Aku Memilih Islam, Karena...
"Kenapa aku memilih menjadi muslim?" Akhirnya setelah rada gedhe,
pertanyaaan yang beginian muncul juga dikepala. Dan seharusnya, sebagai manusia
yang sudah bisa berpikir, harus donk aku mulai berpikir untuk jawaban kenapa
itu. Hal yang beginian emang kudu, soalnya aku nggak mau dipikir cuma sekedar
dapat "iman warisan" atau ikut- ikutan ortu atau keluarga yang memang
dari sononya udah memeluk agama Islam.
Yups, dan proses mencaripun akhirnya dimulai. Ternyata, nggak sesusah yang
aku pikir. Bahkan dari pikiranku dan pengetahuan yang minimalis ini, aku
semakin mantab untuk menjadikan Islam sebagai Agamaku.
Pertama, Sementara agama lain meyakini tuhan mereka yang
"banyak", dalam Islam, aku diajarkan untuk hanya menyembah tuhan yang
satu dan satu- satunya, yaitu Allah. Allah tidak memiliki anak, cucu atau Ortu,
apalagi asisten. Hanya Allah saja sang penguasa langit dan bumi. Maka dari itu,
tidak boleh ada ketundukan kepada siapapun, kecuali hanya kepada Allah, seperti
disebutkan Dalam Al Quran, "Maka
sembahlah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya. Ingatlah, hanya
kepunyaan Allahlah agama yang bersih (dari syirik)." (Az-Zumar: 2-3). Konsep
ini sangat simple dan mudah
banget ditangkap atau dipahami siapapun.
Aku juga terkesan dengan ibadah sholat. Selain mengajarkan disiplin, orang
yang menegakkan sholat akan bener- bener tahu caranya berterimakasih, dan
nikmatnya ketemu dengan sang pencipta. Ini bisa mencegah seseorang dari
mengerjakan hal- hal maksiat. Tentu sajalah, gimana cerita orang yang habis
maksiat, trus bisa pede ketemu Tuhannya. Dengan sholat juga, kita bisa
"bersih" dari segala dosa. Ibarat kata, seseorang yang mandi sehari
sampai lima kali, nggak mungkin masih ada kotoran melekat di tubuhnya.
Kedua, hanya dalam islam, aku bisa nemuin aturan detail mulai dari urusan
kamar mandi sampai urusan negara, dari urusan kita lahir sampai mati, dari
segala pernak pernik cewek dan urusan cowok, sampai apapun yang ada di langit
dan dibumi, Semua tertulis kumplit di Alquran dan Hadist. Hal yang kaya' gini,
yang nggak ada di agama lain.
Ketiga, konsep keadilan di Islam tuh jelas. Yang baek masuk surga, yang
jahat ke neraka. dan nggak maen- maen, balasan di surga itu jauh lebih baik
banget dari pada yang udah kita lihat di dunia. Ini seperti disabdakan
Rasulullah SAW, "Allah berfirman,
‘Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih kenikmatan surga yang belum
pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia"
(HR. Bukhari& Muslim). Dan sebaliknya, orang yang jahat dan durhaka
kepada Allah akan berakhir tragis di neraka, seperti difirmankan Allah dalam
Alquran, "... Setiap kulit tubuh
mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, agar mereka
merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An
Nisa’:56). Jadi nggak akan ada cerita, orang yang berbuat baik nggak
bakalan bahagia, dan sebaliknya, nggak akan bisa juga orang yang berbuat jahat
leluasa tanpa hukuman.
Next, aku juga terkesan karena Islam mengajarkan manusia berbagi lewat
berzakat. Nggak seperti budaya kapitalis dimana yang miskin nambah jadi miskin,
dan yang kaya tambah kaya, atau dengan bahasa lain, kita jadi acuh sama saudara
disekitar kita yang nggak tau mereka udah makan atau belum.
Islam juga melindungi banget kehormatan cewek dengan jilbab dan kerudung,
sementara nggak ada aturan yang beginian aku temuin di yang lain- lain. Secara,
seorang cewek memanglah indah buat dilihat dari segi manapun. Makanya biar
nggak jadi murahan, para cewek kudu dan wajib nutup auratnya. Lagian kalau
dilihat juga lebih adeem dari pada yang dipamerin nggak jelas gitu.
Nggak cuma masalah tubuh dan aurat, Islam juga mengajarkan tata cara cewek
bergaul, berdandan, bersikap, tentang kewajiban, bahkan sampai hak warisnya pun
dibahas dengan fair dan detail sedeatil- detailnya. Subhanallah... ini semua
dilakukan karena Islam memang sangat memuliakan wanita. Dan hal yang sama juga
berlaku buat para cowok.
Nggak cuma hubungan sesama manusia, bahkan dengan alam atau binatang
sekalipun,semua dikupas tuntas dalam islam dengan perfect banget.
Dalam hal makanan, islam juga paten banget dalam mengatur. Islam hanya
memperbolehkan kita makan yang baik- baik dan yang didapatkan dengan cara yang
baik juga. Allah berfirman,“Hai
manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan; karena sesungguhnya syaithan
adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah:168). Itu bukti kalau
Allah memanglah maha pengasih kepada hambanya.
Oh ya, kata siapa islam identik dengan kekerasan? Islam banget- banget
menekankan untuk kita berbuat baik kepada siapapun. Bahkan untuk urusan memilih
agama aja, nggak ada paksaan tuh buat masuk islam, seperti tertulis dalam Al
Quran, "Tidak ada paksaan untuk
(memasuki) agama (Islam)..."(Al Baqarah ayat 256). Trus islam juga
mengajarkan untuk kita selalu baeek sama orang lain, seperti disabdakan
Rasulullah, "Tidak sempurna
keimanan seseorang dari kalian, sebelum ia mencintai saudaranya (sesama muslim)
sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”
Satu lagi, banyak banget ternyata keajaiban Al Quran yang diungkap dijaman
modern ini. Dan mereka, para peneliti itu, bukan orang yang ilmunya pas-pas an,
melainkan ahli yang mantab banget dibidang mereka masing- masing. keajaiban itu
mulai dari urusan langit sampai hal- hal yang ada di bumi. Ini menandakan kalau
Al Quran memanglah bukan buatan manusia yang ilmunya terbatas banget.
Begitulah, kenapa aku akhirnya memilih islam, dan hal yang diatas itu cuma
sebagian kecil alasan kenapa aku mantab memilih islam. Kesimpulan yang aku
dapat, jika dibandingkan dengan yang lain dari segi apapun dan dari sudut
manapun, islam akan tetap jadi yang paling utama. Nggak percaya? Buktikan saja
sendiri!!!
Komentar
Posting Komentar