Awas! Bikin Karya Plagiat Bisa Terlacak
SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta
(UMS) mulai memasang mesin pelacak untuk melacak karya-karya ilmiah yang
diunggah dosennya. Mesin itu bisa melacak karya-karya yang dipalsukan.
"Tujuannya untuk mencegah terjadinya
penjiplakan atau pengambilan karya orang lain tanpa izin atau biasa disebut
plagiarism," jelas Rektor UMS, Prof Dr. Bambang Setiaji kepada wartawan,
di Kampus UMS, Surakarta, Senin (18/11/2013).
Bambang mengatakan, UMS memasang mesin pelacak karya
ilmiah pada sistem komputer ketika dosen melakukan pengisian data karyanya
secara online. Cara tersebut merupakan cara mudah melacak karya-karya yang
diplagiat.
Rektor UMS mengaku bahwa UMS memang pernah satu
kali kecolongan dengan adanya kasus pemalsuan karya ilmiah dosen. Kasus itu
menjadi pengalaman berharga bagi UMS untuk memperketat pengawasan karya ilmiah
dosen sebelum diterbitkan kepada publik.
"Hal itu menjadi pelajaran berharga bagi kami
untuk lebih ketat melakukan pengawasan terhadap karya-karya ilmiah yang
dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa," ujarnya.
Sementara soal sanksi bagi yang melakukan plagiat,
Bambang secara tegas menyatakan UMS tidak segan-segan memberi sanksi skorsing
kepada dosen maupun mahasiswa yang ketahuan melakukan plagiarism. (ade)
Komentar
Posting Komentar