Bukan Remaja Labil
Pesona dunia kadang melenakan siapapun yang menyambutnya dengan suka cita.
Tapi apa iya seperti itu, friend?. yups, dunia ini hanya menyamankan seseorang
yang tahu akan batas akhir kesukaannya atas dunia. Dan malah dunia ini akan
semakin mencengkeram dan menggorok hati mereka, bagi siapapun yang bersedia
menghamba dan menenggelamkan diri bersamanya.
Dan setiap orang pastilah mengalaminya, yaitu masa remaja. Ya, masa ini
sebenarnya adalah seberat- berat cobaan, dan seindah- indah nikmat bagi
siapapun yang menyadarinya. Nggak percaya? Coba aja!. Semakin kamu tenggelam
bersamanya, dan memanjakan pikiran kamu dengan alasan "Ah aku masih
remaja, masih banyak waktu buat have fun", lalu kamu nikmati dunia itu
dengan cara yang dilarang Allah, maka yang ada di detik selanjutnya adalah
"panen" atas perbuatan kamu yang sayangnya adalah kamu tanam sendiri
dengan tanganmu.
Dan sebaliknya, saat kamu benar- benar bisa mengkontrol darah panas dan
semangat kamu yang masih meluap-luap itu, dan saat kamu masih bisa pegang
kendali atas dirimu yang labil itu, maka jalan kesenangan justru akan sangat
berpihak kepada kamu. Lihat saja buktinya yang terjadi di sekitar kamu. Ya
Allah, betapa kasihan teman- teman kita yang niatnya sih senang- senang, tapi
akhirnya malah jadi aib seumur hidup. Kalau- dipikir- pikir, Betapa egois
mereka itu pada diri mereka sendiri sebenarnya. Karena bahkan mereka telah
menyengsarakan diri mereka sendiri untuk menjadi bagian dari sebuah susah. Dan,
nggak sampai disini saja, Lihatlah nanti ketika mereka tua dan ketika nasib
baik tidak berpihak kepada mereka, maka dengan susah payah mereka akan
menyalahkan siapapun bahkan Allah,.. dan siapapun lah, asal bukan dirinya
sendiri. Dan apakah hal seperti ini menambah kebaikan buat mereka?. Absolutely,
NO!.
Friend, nggak cukup disana aja loh ternyata. Keburukan itu bahkan bisa
berefek seperti “bola salju” yang bakal menempel dinama belakang nama kita,
seumur hidup... seumur hidup. Keburukan kita juga akan berakibat buat orang-
orang yang menyayangi kita, misalnya orang tua kita. Dan, jangan bilang kalau
ini adalah cara terpintar untuk kita bisa membalas jasa terbaik mereka setelah
sekian lama merawat kita.!.
So, sebenarnya menjadi remajapun adalah juga tentang tanggung jawab. Dan
mulai hari ini, sudahkah kita mengingatkan diri kita bahwa, kita bukan generasi
yang "sakit" yang hanya bisa mennghabiskan jatah nafas di dunia,
untuk sesuatu yang sia- sia?Bukankah semua hal di dunia pastilah akan dimintai
pertanggungan jawab pada setiap detiknya?. Jawabnya kamu sendiri yang bakal
tahu. JJ
Komentar
Posting Komentar