Cowok Keren Versi Islam (Khusus Buat Para Cowok)
Gaya hidup hedonis yang banyak di gaungkan oleh para orang- orang kafir
saat ini, sadar nggak sadar udah banyak menyeret kita dalam standar kehidupan
ala mereka. Contoh aja nich, mereka banyak menilai derajat manusia berdasarkan
penampilan fisik dengan segala aksesorisnya aja.
Kriteria cowok keren salah satunya, adalah kamu yang mampu berpenampilan
oke. Atau dalam kata lain, kalau mau di bilang keren kudu wajib berpenampilan
modis. Nggak percaya? Lihat aja, iklan produk minyak rambut, fashion, parfum,
sepatu, mobil, sampai rokok, selalu disejajarkan dengan julukan cowok keren.
Dan wabah hedonis ini akhirnya merepotkan banget bagi para korbannya.
Soalnya, buat mendukung penuh gaya hidup mereka, tentu saja butuh modal gede.
Dan akhirnya, bagi para korban yang kantongnya cekak, segala carapun di lakoni,
buat memuaskan gaya hidup mereka yang serba mewah.
Padahal pepatah bilang “don’t judge the book by its cover”. Artinya, nggak
semua yang kelihatan baik, "dalam"nya juga pasti baik. Punya tampang
eye catching, atau setelan esmud, plus potongan rambut dan sepatu klimis abis,
belum menjamin kalau "dalam"nya juga bakal se oke yang ditampilkan.
Selain penampilan dan gaya hidup, cowok keren juga para kaum hedonis tunjukkan
dengan mereka yang punya fisik yang oke. Standarnya, wajah handsome, no jerawat
dengan dagu lancip belah tengah, plus kulit yang terawat. Mereka melakukan
semua ini buat menonjolkan sex appeal atau daya tarik seksualnya.
Mau tahu sebabnya? karena para kaum hedonis ini menganggap hubungan pria
dan wanita nggak punya nilai lebih selain untuk pemuasan syahwat semata.
Friend, dan tahukah kamu, siapakah para "pengemban dakwah" para
kaum hedonis itu saat ini? yups, kebanyakan dari mereka mendapat julukan
selebritis yang punya gaya hidup metropolis.
Dan materi "dakwah" mereka adalah untuk menunjukkan kepada kamu
semua kalau kemuliaan seseorang hanya dinilai dari penampilan fisik dan gaya
hidup. Padahal tahukah kamu friend, itu semua cuma sementara banget dan
nggak berarti di hadapan Allah.
Trus emang salah ya kalau punya penampilan keren dan oke? ya jelas nggak
lah. Allah juga sangat menyukai keindahan selama masih dalam batasan dan
aturan-Nya. Tapi yang perlu kamu ingat, Allah swt juga tidak melihat kemuliaan
seseorang itu dari wajah, pakaian, atau penampilan dengan segala
aksesorisnya,tapi dari hati dan ketakwaannya. firman Allah swt.:
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa di antara kamu.” (QS. al-Hujurât [49]: 13)
Jadi keren aja mana cukup, friend. Dahulu aja, para sahabat Rasulullah saw
nggak cuma sekedar keren, tapi juga oke dalam iman. Contohnya Mushab bin Umair.
Seorang remaja muslim yang jadi duta pembuka dakwah pertama kalinya di Madinah.
Dia dibesarkan di tengah keluarga quraisy terkemuka. Wajahnya tampan, hidupnya
mewah, serba kecukupan, dan selalu jadi "the star" di tempat-tempat
pertemuan. Maka, nggak salah juga kalau dia akhirnya menjadi buah bibir para
gadis-gadis di kota mekah.
Tapi jauh dari semua itu, bakat keren yang dimilikinya bener- bener
bertambah setelah dia meninggalkan semua kemewahan itu karena imannya untuk
memeluk Islam. Sampai Rasulullah saw. berkata: “Dahulu saya lihat Mush’ab ini
tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orangtuanya, kemudian
ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya.”
So, buat kamu para cowok, jangan bangga kalau kamu cuma bisa sekedar tampil
keren, tapi nggak sholeh, berilmu, dan bertakwa. Kalau kamu belum bisa menukar
segala kesenangan duniawi dengan kemuliaan di hadapan Allah, berarti
ke-keren-an kamu masih perlu diragukan alias kurang valid. Karena apa? karena
kerennya fisik pasti ada tanggal kadaluarsanya, tapi kerennya iman, akhlak, dan
kebaikan itu yang bakal abadi sepanjang masa.
Komentar
Posting Komentar