Ini Adalah Tentang Cowok "Cantik"

Belum lama ini kontes waria remaja di gelar disalah satu wilayah di Jakarta. Mereka bahkan berhasil menobatkan pemenangnya. Selain itu kontes kecantikan serupa juga rutin digelar di luar negeri dengan iming- iming hadiah ratusan juta rupiah.
Pertanyaan kemudian muncul, kenapa sih mereka harus memaksakan diri jadi cewek saat mereka udah begitu ganteng menjadi cowok?

Hal yang jadi alasannya sih macem- macem. Mereka bilang ada yang pengen cari yang namanya bahagia, karena dengan yang mereka lakukan sekarang mereka merasa bisa menjadi diri mereka sendiri yang utuh. Tapi apa iya setelah menjadi seorang banci, mereka bener- bener bahagia? jawabannya pasti nggak juga tuh. Mungkin di depan kelihatannya iya. Tapi dalam hati nurani mereka pastilah pertentangan itu ada. Masak sih? alaahhh, gampang aja lah dibaca. Gimana nggak, menurutmu ada nggak kebahagiaan yang lebih pasti, selain ikut dengan aturan Allah? 100 % jawabannya, nggak!. Dan menurutmu ada nggak dosa yang lebih menggelisahkan selain saat kita menentang aturannya Allah? 100 % jawabannya, nggak!. So, kalaupun mereka bahagia, itu hanya sesaat, dan sisanya mereka akan semakin bingung dengan jati diri mereka sendiri.

Selain itu, ada juga yang beralasan dengan menyalahkan background keluarga dan kehidupan masa lalu mereka, yang membentuk mereka memilih menjadi cowok "cantik" seperti sekarang. Friend, tapi bukankah hidup itu adalah nggak untuk masa lalu, melainkan masa depan yang masih suci, ya nggak?. Yups, seperti apapun masa lalu kita, tapi masa depan kita masih suci alias nggak ada dosa, kecuali kita sendiri yang menuliskan dosa disana. Memaki masa lalu nggak akan merubah masa depan kita, kecuali kita sendiri yang cerdas mendidik diri buat bergerak dan berubah.
Semua orang pasti pernah berbuat salah dan lupa. Bahkan yang sekelas Nabi pun juga pernah ditegur oleh Allah saat melakukan kekhilafan, apalagi kita?. Lalu kenapa harus menghukum masa depan kita, yang seharusnya kita bisa lebih baik bersamanya?.

So, kalau kamu termasuk dari salah satu cewek "ganteng" atau cowok "cantik", buruan pikir 1000 x deh. Memang sih, tiap orang punya style masing- masing, tapi hidup bukan tentang selera kita bro!!. Karena kita kudu ingat tujuan kita hidup buat apa. Ibarat kata "no free lunch" alias nggak akan ada yang gratis di dunia, semua pasti dipertanggugjawabkan di akherat nanti. Kalau kita memilih style kita, pastikan bahwa gaya itu match banget dengan aturan Allah, atau kalau nggak kamu sendiri yang bakala repot buat kedepannya.

"Dari Ibnu 'Abbas, dari Nabi SAW, bahwasanya beliau melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita". (HR. Abu Dawud)

Kelihatannya pesan Rasulullah tersebut sudah cukup jelas buat kita, kan?
Hidup itu memang terdiri dari pilihan-pilihan yaitu ada yang baik dan yang buruk. Tapi bukan pilihan kita untuk memilih mengikuti aturan Allah atau menentangnya. Aturan Allah itu mutlak dilakukan. Ya iyalah, apa iya kita mau nyalahin Allah, dengan alasan salah nyiptain kita, atau mendemo Allah karena dianggap naruh jiwa di badan yang salah? helloooo, yang bener aja bro and sis!!

Yakin deh, kegelisahan, kebingungan atas ketenangan hati kita itu nggak akan selesai sebelum kita menyerah kepada aturan Allah SWT yang sebenar- benarnya. Kalau kita masih keras kepala dengan menjadi cowok- cowok "cantik" dan cewek "jantan", dengan alasan yang bernama kebebasan berekspresi, atau hak azasi untuk melakukan apapun dalam hidup kita, hmmm may be kudu dikunci dulu mulut kita deh. Kok? ya iyalah.. bayangin aja gimana kalau Allah meminta hak-Nya juga, karena kita udah nggak nurut sama perintahnya, dan di usir dari bumi ini. Trus kita mau hidup dimana? ngontrak di planet mars?????


Komentar