Remaja Islam Pemberani
Udah tahu Harun Al Rasyid? Dia seorang khalifah besar yang pernah
memimpin Armenia, Azerbaijan, Mesir, Suriah dan Tunisia. Dan tau
ngga, dia menjadi khalifah saat usianya masih 21 tahun. LUAR BIASA! Bahkan saat
umurnya masih 18 tahun, Harun udah memimpin banyak pertempuran melawan
Kekaisaran Romawi Timur. Karena itulah dia berhasil menyabet gelar Jenderal
dengan sebutan ?eAl-Rasyid?e, yang artinya mengikuti jalan benar, atau orang
yang benar.
Terbukti kan friend, usia muda bukan halangan kita untuk menjadi orang
besar. Bahkan justru di usia muda ini, kita masih punya tenaga penuh untuk
menjadi orang besar, yang memiliki prestasi besar. Eits, jangan buru- buru
bilang nggak mungkin! Hal- hal besar justru datang karena kita punya mimpi dan
keyakinan yang besar. Di usia muda yang katanya minim pengalaman dan labil
emosi, tapi nggak lantas memberi kita lampu merah buat berkarya.
Tapi satu kuncinya kalau kita mau berhasil, friend. Pegang aturan islam
baik- baik, dan kita pasti akan selamat. Ini terbukti dari contoh- contoh di
luaran yang bisa kamu lihat tuh. Gimana susahnya teman- teman kita yang pada
main api, dan coba- coba melenceng dari aturan islam. Mereka memang buat malu
keluarga, tapi lebih dari itu, mereka sangat merugikan diri mereka sendiri.
Kalau sudah begitu, usia muda rasanya bakal kelewat begitu saja. Dan itu
berarti kerugian yang besar! kalau rugi materi masih bisa dicari bos, nah kalau
waktu, dimana kita bisa membelinya?.
Selain kudu berpegang teguh kepada aturan islam, hal yang selanjutnya kita
lakukan adalah, be brave alias berani. Berani melawan nafsu diri, berani
melawan arus yang jelas- jelas nggak jelas, dan berani tampil beda selama itu
tetap dalam aturan islam. dan buat yang satu ini, cuma dengan islam yang bisa
buat kita tangguh dan berani mendobrak halangan yang menghadang jalan kita.
Lihat aja para mujahid- mujahid itu. Gimana musuh- musuhnya nggak keder,
mereka berjihad dan berharap mati syahid. Orang yang justru ingin mati, gimana
ngelawannya coba? mereka begitu berani karena Allah yang menjadi tujuan mereka.
Sedangkan musuh mereka adalah manusia kafir yang cemen banget alias pengecut
dan takut mati.
Mereka juga berani menjadi pelaku perubahan, saat orang lain hanya mau
sekedar menjadi penyemangat bahkan pencemooh mereka. Mereka nggak minder saat
dinilai aneh oleh manusia. Mereka juga nggak takut dibilang apapun dari bahasa
manusia. Hidup mereka hanya lurus dan lurus kepada Allah saja. Selama yang
mereka lakukan itu benar menurut Allah, mereka akan tetap lakukan.
Mereka, tentara Allah itu, berani berprinsip, saat manusia lain sibuk jadi
plagiat orang kafir. Mereka teguh dalam prinsip itu, walaupun mereka tahu hal
itu nggak mudah dilakukan. Tapi Allah adalah yang maha menguatkan dan
mendamaikan, dan mereka percaya itu. Kemudian, itulah yang membaikkan dan
menentramkan hidup mereka.
Lalu bagaimana dengan kita, friend? sudahkah kita berbuat sesuatu untuk
islam seperti mereka? atau kita hanya puas menjadi penonton atau malah dan
menjadi pengekor orang- orang kafir?. Friend, saatnya kita stop untuk hanya
pintar bermemori ria dengan segudang prestasi tokoh- tokoh islam yang udah
berhasil mengukir nama besar mereka. Sekarang udah saatnya kita bertanya
kepada diri sendiri, apakah kita juga udah sehebat mereka? atau malah masih
jauh banget dari mereka?. Itu pertanyaan besar buat kita semua!
Komentar
Posting Komentar