Menjawab Pertanyaan Seorang Atheis
assalamualaikum..
Pak ustadz yang saya hormati, saya mempunyai pikiran yang
mengganjal dalam benak saya. pemikiran ini berawal dari sebuah forum dimana
salah satu anggotanya berkomentar "benarkah alam semesta diciptakan oleh
tuhan? lalu siapa pencipta Tuhan sehingga Tuhan itu ada?"
Menurut Pak Ustadz bagaimana saya menjawab pertanyaan
seperti diatas apabila ada seseorang yang bertanya seperti kalimat diatas
kepada saya.
sekian pertanyaan dari saya. mohon maaf bila ada kata yang
kurang berkenan
wassalamualaikum
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
Waaalaikumussalam Wr Wb
Jika orang-orang atheis berkeyakinan bahwa segala sesuatu
haruslah masuk akal agar bisa dipercayai justru pertanyaan yang diajukan
olehnya tidaklah masuk akal. Hal ini menandakan bahwa pertanyaan tersebut
bukanlah muncul dari akal sehat karena akal sehat tidaklah bertabrakan dengan
kebenaran. Akan tetapi pertanyaan itu muncul dari bisikan setan didalam
hatinya.
Syeikh Muhammad Shaleh al Munjid mengatakan jika kita
membuka perdebatan terhadap pertanyaan Siapa Pencipta tuhan ? maka si penanya
akan bertanya lagi : Siapa Pencipta yang Menciptakan Tuhan ? lalu Siapa
Pencipta yang menciptakan si Pencipta Tuhan ? begitu seterusnya tanpa ada
akhirnya, dan ini tidaklah masuk akal.
Sedangkan seluruh makhluk yang ada berujung pada Sang
Pencipta Yang menciptakan segala sesuatu dan tak ada satu pun yang
menciptakannya akan tetapi Dia lah Sang Pencipta yang tidak ada selain-Nya, dan
inilah yang sesuai dengan akal dan logika. (www.islam-qa.com)
Pertanyaan tersebut hanyalah bersumber dari setan
sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh bahwa Nabi
saw bersabda,”Setan akan mendatangi seorang dari kalian lalu mengatakan,’Siapa
yang menciptakan ini ? Siapa yang menciptakan ini? sehingga dia akan
berkata,’Siapa yang menciptakan Tuhanmu? Dan apabila dia menghinggapinya maka
berlindunglah kepada Allah darinya dan hendaklah dia menyudahinya.”
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata
bahwa Nabi saw bersabda,”Manusia akan senantiasa bertanya hingga yang
dikatakan,’Ini adalah Allah yang menciptakan makluh lalu siapakah yang
menciptakan Allah?’ dan barangsiapa yang mendapatkan sedikit saja tentang hal
ini maka katakanlah ‘Aku beriman kepada Allah.”
Nabi saw bersabda,”Manusia senantiasa bertanya hingga seorang dari mereka berkata,”Ini Allah yang menciptakan makhluk lalu siapakah yang menciptakan Allah?’ Apabila mereka mengatakan demikian maka katakanlah :
اللهُ أَحَدٌ، اللهُ
الصَّمَدُ، لمَ يَلِد وَلمَ يُولَد، وَلمَ يَكُن لَهُ كُفُواً أَحَد
(Allah Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.)
Kemudian meludahlah ke sebelah kiri tiga kali dan
berlindunglah (kepada Allah) dari godaan setan.”
Dengan demikian jelaslah bahwa pertanyaan semacam itu
adalah dari setan yang ingin merusak agama dan akal sehatnya dan mejauhkannya
dari Allah swt dan kebenaran.
Mungkin saja jawaban seperti ini tidak diterima oleh seorang yang kafir kepada Allah dikarenakan sifat inkar dan dusta yang ada didalam hatinya telah menutupi kebenaran dan akal sehatnya namun tidak bagi seorang mukmin yang hatinya senantiasa hidup dengan mengingat Allah serta meyakini bahwa Allah adalah Sang Pencipta seluruh makhluk-Nya dan Dia lah Yang Awal dan Yang Akhir.
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ
وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan
yang Bathin; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid : 3)
Nabi saw apabila hendak tidur maka beliau berbaring diatas
bagian sebelah kanan tubuhnya lalu berdoa :
اللَّهُمَّ، رَبَّ
السَّمَوَاتِ وَرَبَّ الأَرضِ وَرَبَّ العَرشِ العَظِيم، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ
شَيءٍ، فَالِقَ الحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنزِلَ التَّورَاةِ وَالإِنجِيلِ
وَالفُرقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِن شَرِّ كُلِّ ذِي شَرِّ أَنتَ آخِذُ بِنَاصِيَتِهِ،
اللَّهُمَّ، أَنتَ الأَوَّلُ فَلَيسَ قَبلَكَ شَيءٍ، وَأَنتَ الآخِرُ فَلَيسَ
بَعدَكَ شَيءٍ، وَأَنتَ الظَّاهِرُ فَلَيسَ فَوقَكَ شَيءٍ، وَأَنتَ البَاطِنُ
فَلَيسَ دُونَكَ شَيءٍ، اقضِ عَنَّا الدَّينَ، وَأَغنِنَا مِنَ الفَقرِ."\
“Wahai Allah Tuhan langit dan Tuhan bumi serta Tuhan arsy
yang agung. Wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Yang menumbuhkan butir
tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, Yang menurunkan taurat, injil dan al
Furqon. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap pemilik kejahatan.
Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Wahai Allah, Engkaulah Yang Awal dan
tidaklah ada sesuatu sebelum-Mu. Engkaulah Yang Akhir dan tidaklah ada sesuatu
setelah-Mu. Engkaulah Yang Zhahir dan tidaklah ada sesuatu diatas-Mu, Engkaulah
Yang Bathin dan tidaklah ada sesuatu tanpa-Mu maka tunaikanlah hutang kami dan
cukupkanlah kami daripada kefakiran.”
Wallahu A’lam
Komentar
Posting Komentar