Warnamu Memudar....
Menghabiskan
sisa semangatmu dalam damai malam.
Mengikis
pengabdianmu.
Terhanyut
ilusi kemenangan masa lalu
Tak
peduli pada mata mereka
Yang
menatap angkuh dari istana
Menunggu
tantanganmu
Menantikan
teori teori baru dari tatap mata intelekmu
Tak
kau pedulikan rintihan isak tangis bayi mereka
Yang
lucu menggemaskan dengan balutan debu, sekedar menjadi tameng untu mengemis
Dem
sesuap nasi katanya.
Tak
perlu kau pedulikan itu .
Atau
hanya segenggam apresiasi tanpa aksi yang kau harap.
Berjuta
aksi tanpa arti yang menyuarakanmu.
Demi
secuil ritual tak berarti.
Hitammu
memudar
Tak
mampu menahanmu untuk tetap independen.
Hijaumu
tak lagi mampu mendamaikan ibu pertiwi
Tak
mampu lagi menentramkan bayi bayi mungil
Yang
galau termakan zaman
Yang
tangisnya tak dapat lagi memecah kesunyian
Warnamu
memudar karena keangkuhanmu…
Tergilas
keegoanmu…
Tak
mampu lagi bersinar….
Komentar
Posting Komentar