Maret, Gerhana Matahari Total 2016 di Ternate, Indonesia
Tak lama lagi langit Indonesia akan dihiasi fenomena alam langka, Gerhana
Matahari Total (GMT), tepatnya pada Maret 2016.
Kepala
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaludin,
mengatakan 11 provinsi yang dimaksud adalah Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan,
Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.
illustrasi bro.. |
“Fenomena
alam gerhana matahari total di bagian timur Indonesia akan berlangsung sekitar
tiga menit sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Sedangkan di bagian barat akan
berlangsung sekitar dua menit pukul 07.30 WIB,” kata Thomas, Selasa
(12/1/2016).
Daerah lain selain 11 provinsi itu, menurut dia, hanya akan bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari sebagian. ”Daerah yang dilintasi gerhana matahari total lebarnya 100 kilometer saja di lokasi lintasan. Sedangkan di luar sebelas provinsi itu, termasuk Jawa, hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian,” katanya.
Salah
satu provinsi di Tanah Air yang berkesempatan menjadi lokasi terbaik untuk
mengamati GMT adalah Maluku Utara. Untuk membantu wisatawan mancanegara
(wisman) dalam memberikan informasi seputar GMT, Pemerintah Kota Ternate kabarnya
akan menyiapkan ratusan pemandu berbahasa Inggris yang kebanyakan dari para
guru bahasa inggris.
Jumlah
wisman yang bakal mengunjungi Maluku Utara untuk menyaksikan GMT diperkirakan
mencapai 4.000 orang. Diungkapkan Walikota Ternate, Idrus Assagaf, para
guru Bahasa Inggris akan didatangkan untuk mengantisipasi keadaan itu.
"Kami
telah meminta instansi terkait untuk mendata para guru Bahasa Inggris baik di
sekolah maupun di tempat kursus, kemudian disiapkan pada saat gerhana matahari
agar dapat memandu ribuan wisatawan yang berkunjung ke Ternate," ujar
Idrus Assagaf.
Selanjutnya,
pemandu ini akan ditempatkan pada titik-titik tertentu, terutama titik yang
dilewati ribuan wisatawan sehingga mereka dapat menikmati keindahan Ternate
sebagai salah satu kota tertua yang memiliki situs sejarah. Perjalanan wisman
sendiri akan dilakukan pada 7-10 Maret 2016.
Di
samping menyiapkan pemandu, Pemkot juga telah menyediakan cenderamata khas
Ternate seperti kerajinan besi putih, batu mulia dan tenunan batik tubo. Selain
itu, sebanyak 1.500 kamar hotel dan homestay juga disiapkan sebagai tempat
hunian wisatawan nantinya.
Untuk
diketahui, setidaknya ada 3 kabupaten atau kota di Provinsi Maluku Utara yang
akan menikmati GMT pada 9 Maret 2016, yaitu Ternate, Tidore dan Kabupaten
Halmahera Timur.
Menurut
Kepala Observatorium Bosscha, Mahasena Putra, Provinsi Maluku Utara memiliki
peluang menyaksikan GMT paling baik karena ketebalan awan yang rendah dan
durasinya yang lama.
Kota
Ternate akan disinggahi GMT selama 2 menit 35 detik, sedangkan kota Maba di Kabupaten
Halmahera Timur akan disinggahi GMT terlama yaitu 3 menit 19 detik.
Selanjutnya, GMT akan melintas di atas perairan Samudera Pasifik.
(Sumber:
Situs Kemenpar RI, Indonesia.travel)
Komentar
Posting Komentar